Kelompok Tani Bintang Sembilang, yang tergabung dalam kelompok binaan, Corporate Sosial Responsibility (CSR) Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Unit Pelayanan Muara Tawar yang berada di Kampung Sembilangan, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, mengukir prestasi gemilang yang menjanjikan dengan panen ikan kerapu perdana, Jumat (14/4).
Nurhidayat, General Manager PT PJB UP Muara Tawar dalam press rilisnya mengatakan, setelah melakukan usaha pembesaran bibit ikan kerapu selama kurang lebih lima bulan, akhirnya kelompok binaan PT PJB UP Muara Tawar melaksanakan panen perdana dan berhasil memanen 120 ekor ikan kerapu dari sekitar 600 bibit yang disebar.
“Panen ini dilakukan di lokasi budidaya petani tambak di Kampung Sembilangan, Desa Hurip Jaya, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Acara panen ini dilakukan bersama oleh manajemen PJB UP Muara Tawar, serta Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Babelan, dan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Sumber Mukti serta disaksikan oleh Camat Babelan, Kepala Desa Hurip Jaya, dan UPTD Perikanan dan Kelautan," ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini tidak berhenti sampai disini, PJB UP Muara Tawar dan KNPI Babelan dan P2MKP melakukan monitoring dan evaluasi program supaya kelompok pada akhirnya dapat mengelola budidaya ikan kerapu secara mandiri, sehingga kelompok dapat memperoleh penghasilan alternatif dari program ini.
"Budidaya ikan kerapu merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat, budidaya ikan kerapu ini adalah yang pertama di Kabupaten Bekasi, program ini diawali dengan pelatihan teknik budidaya ikan kerapu tambak, dimana P2MKP menjadi fasilitator dalam pelatihan, selain pelatihan, PT PJB UP Muara Tawar juga memberikan bantuan sarana budidaya ikan kerapu ditambak serta bibit ikan kerapu, sehingga para nelayan yang mendapatkan pelatihan dapat langsung mempraktekkan keterampilan di lapangan," ungkapnya.
Terpisah, Suhermin Ketua KNPI Babelan kepada wartwan mengatakan, bahwa pengembang biakan ikan kerapu ini sebagai percontohan.
"Kami menilai budidaya ikan kerapu ini berhasil, walaupun dari 600 bibit ikan kerapu hanya 120 ekor yang bisa dipanen, itu lantaran pada saat bibit sampai ke Sembilangan, hampir sebagian mengalami stres, akhirnya tidak dapat bertahan lama," ujarnya.
Menurutnya, ini adalah kegiatan perdana. Selain itu, dirinya pun akan mengusahakan untuk berkordinasi kepada pihak PJB UP Muara Tawar, tujuannya untuk mendata para petani tambak yang ada di Kampung Sembilangan untuk ikut membudidayakan ikan tambak nantinya.
"Kami sudah wacanakan agar pengembangbiakan ini dapat dirasakan oleh petani tambak lainnya yang ada di Sembilangan, dan wacana itu akan kita koordinasikan ke pihak PJB UP Muara Tawar dalam waktu dekat ini," ungkapnya. (Red)
Post a Comment