Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bantar Gebang menargetkan menjadi papan atas dalam pemilihan legislatif 2019 nanti di Kota Bekasi. Hal itu setelah partai tersebut mencanangkan target perolehan suara sebesar 12 persen di pileg 2019.
Target itu sebenarnya sudah muncul dalam hasil musyawarah nasional (munas) PKS beberapa waktu lalu. Namun, angka 12 persen saat itu masih dinilai sedikit kurang realistis.
Menurut Ketua DPC PKS Bantar Gebang, Ust Akhyar, setelah ada pembahasan panjang soal angka 12 persen dengan struktur kepengurusan di DPD Kota Bekasi, angka itu tetap dipertahankan. Penetapan angka 12 persen ini dinilai sangat realistis saat ini.
“Kami segenap pengurus DPC PKS Bantar Gebang akan bertekad dengan segala tenaga untuk mendongkrak suara walaupun pada pemilihan kemarin Bantar Gebang belum mendapatkan hasil yang maksimal, namun kami tak putus asa dan terus berjuang,” ujarnya.
Acara rapat koordinasi DPC PKS Bantar Gebang dibarengi dengan acara reses Anggota DPR RI F-PKS. Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua DPD PKS Kota Bekasi Heri Koeshaeri, anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS Mahfudz Abdurrahman, 150 orang kader dan simpatisan PKS.
Di tengah-tengah acara tersebut, Heri Koeshaeri mengatakan, meskipun secara perolehan di setiap daerah berbeda-beda, namun, dari hasil pembacaan seluruh struktur, serta melihat konstelasi politik nasional, target 12 persen akan menjadi target paling mungkin dicapai. Sebab itu, target pemenangan ini dijadikan program strategis nasional PKS selama 5 tahun kedepan.
“Kita ingin naik kelas, dari parpol papan tengah di bawah 10 persen, menjadi papan atas dengan 12 persen,” katanya.
Hal senada dikatakan Mahfudz Abdurrahman, untuk mencapai target ini, PKS sudah menyiapkan beberapa strategi. Strategi ini juga menjadi salah satu dari 70 program strategis nasional. Misalnya, tagline yang dibuat PKS dengan ‘Berkhidmat untuk Rakyat’. Langkah tersebut juga menjadi strategi partai dakwah itu untuk mencapai target tersebut.
“Selama lima tahun ke depan, seluruh kader PKS akan digerakkan untuk menjadi solusi dari permasalahan masyarakat. Selain strategi itu, PKS juga akan menyiapkan kader yang akan dicalonkan jauh hari sebelum masa pemilihan,” jelasnya.
Menurut Mahfudz, strategi ini merupakan hasil pembelajaran dari pemilihan pada pemilu lalu. Saat calon legislatif diumumkan beberapa waktu mendekati pemilihan, tidak banyak yang bisa dilakukan sang calon. Terutama untuk mengenalkan dirinya pada masyarakat. Hal inilah yang akan diantisipasi oleh PKS.
“Kita akan bekerja lebih keras dan mensuport agar DPC PKS Bantar Gebang terdongkrak suaranya di pemilu berikutnya,” ucapnya. (Red)
Post a Comment