Bripka Suardi, polisi di Pinrang, Sulawesi Selatan, dianiaya setelah dikira pelaku selingkuhan istrinya.
Bripka Suardi merupakan seorang personel Satresnarkoba Polres Pinrang.
Menurut keterangan Kapolres Pinrang AKBP Bambang Suharyono, motif pelaku terkait perselingkuhan.
Istri seorang pelaku disebutkan berselingkuh dengan seorang warga Kampung Awang-Awang.
Pelaku pun marah lalu mendatangi kampung tersebut sambil membawa parang, ketika Suardi berada di lokasi.
Tak disangka, Suardi tiba-tiba diserang hingga mengalami luka robek di pergelangan tangan, kedua kaki, siku kiri, dan telapak kaki.
"Karena salah seorang anggota kami saat itu tengah berkunjung ke kediaman kerabatnya di kampung tersebut, ia pun turut mendapat serangan," ucap Bambang, dikutip Tribun-Video.com dari Tribun-Timur.com.
Bambang menerangkan, pelaku ternyata salah sasaran karena Suardi mirip selingkuhan istrinya.
"Target penyerangan pelaku bukan anggota kami. Tapi karena kebetulan dia ada di lokasi dan wajahnya mirip dengan orang yang dicari pelaku, makanya turut jadi korban penyerangan," jelas Bambang.
Korban lantas dilarikan ke RSUD Lasinrang Pinrang, sedangkan pelaku masih dalam proses pengejaran, tetapi identitasnya sudah didapatkan aparat.
"Kami masih dalami kasus ini. Tapi identitas pelaku sudah diketahui. Saat ini dalam pengejaran," pungkas Bambang.
Sebelumnya diberitakan Kompas.com, Suardi dikeroyok puluhan orang di Awang-Awang, Kelurahan Sipatokkong, Kecamatan Watang Sawitto, Pinrang, Selasa (27/11/2018) saat mengunjungi keluarganya yang baru saja menikah.
Wakapolres Pinrang AKBP Ali Syahban mengatakan, kaki dan tangan korban ditebas pelaku ketika ia duduk di kolong rumah bersama empat anggota keluarganya.
Para pelaku berhenti melakukan aksinya setelah korban mengaku dirinya polisi.
Simak video di atas. (Tribun-Video.com/Ele)
sumber : tribunnews
Post a Comment