Raksasa komputer asal Amerika Serikat, Dell mengatakan bahwa jaringan Dell.com miliknya telah diserang peretas. Peretas ini berupaya untuk mencuri informasi data pelanggan milik Dell. Kejadian ini terjadi pada awal bulan, tepatnya pada 9 November 2018. Menurut pihak Dell, kejadian ini terendus saat perusahaan melihat ada aktivitas mencurigakan dalam sistem Dell.com.
[next]
Peretas diketahui mencoba untuk mengekstrak seluruh data pelanggan Dell yang tercatat di halaman Dell.com. Data tersebut mencakup nama pelanggan, alamat e-mail, hingga password. Namun menurut Dell, upaya peretas tersebut hanya sebatas mencuri data milik pelanggan. Sedangkan data sensitif lain, seperti informasi kartu kredit, tidak dapat disentuh oleh para peretas.
Dell pun menegaskan bahwa insiden ini tidak mengganggu layanan lainnya. Kendati demikian mereka tidak menjelaskan secara rinci bagaimana dan mengapa insiden ini dapat terjadi. "Meskipun mungkin ada beberapa informasi yang dihapus dari jaringan Dell, penyelidikan kami tidak menemukan bukti konklusif bahwa ada data yang berhasil diekstrak oleh peretas," kata Dell dalam sebuah pernyataan.
[next]
Dilansir KompasTekno dari Cnet, Jumat (30/11/2018), Dell menolak untuk menyebutkan berapa banyak akun pelanggan yang terpengaruh oleh insiden ini. "Karena ini adalah pengungkapan yang dilakukan secara sukarela dan tidak ada bukti bahwa informasi akun pelanggan berhasil diekstrak peretas, akan tidak bijaksana untuk mempublikasikan jumlah akun yang potensial.
[next]
Malah mungkin tidak ada," kata juru bicara Dell. Setelah insiden ini terjadi, Dell pun telah melakukan penyetelan ulang kata sandi milik para pengguna. Perusahaan pun akan menempuh jalur hukum dan melakukan penyelidikan untuk menyelesaikan perkara ini.
sumber;kompas.com
Post a Comment