Lokasi Pemasangan Curug |
Marta(48) sala satu Tokoh masyarakat di kampung Paljaya, "menyayangkan kurangnya sosialisasi kepada masyarakat terkait pembangunan pusat restorasi tersebut membuat. Masyarakat terkejut akses yang sering kami lalui untuk melaut dan akses yang menghubungkan antara kampung paljaya dan kampung sembilangan Desa Samudra jaya banyak terpasang baro bambu dan hanya bisa dilaui oleh satu perahu saja,"cetusnya pada liputannews.com,Jum`at(31/07).
Selain baro bambu yang sudah tertanam di kali paljaya,didaratan juga ada puluhan pakubumi yg siap ditanam. Menurutnya kami tidak menghambat pembangunan,tetapi harus ada sosialisai kepada masyarakat dari pihak-pihak terkait pembangunan pusat restorasi.
Sementara itu warga lain, Agus(32), Ketua Pokmaswas PPI Paljaya membenarkan akan dibangunnya Pusat Restorasi Pembelajaran Mangrove oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan di PPI Paljaya.
"ukuran panjang jembatan yang akan dibangun sekitar 130meter, diameter lebar 2 meter, dan proyek PRPM ini tidak menghambat laju perekonomian para nelayan yang ada di PPI Paljaya," katanya.
Karena jembatan yang akan di bangun mempunyai bentuk melengkung, dimana lengkungan itu untuk akses jalan para nelayan yang selama ini digunakan,tegasnya sambil sambil menunjukan gambar rencana pembangunan kepada.
"untuk lebar serta tinggi dari jembatan tersebut, masing-masing lima meter, jadi perahu besar dan kecil bisa melewatinya,sehingga tidak mengganggu akses jalan nelayan yang melaut dalam mencari ikan dilaut,”tutupnya.(marudin)
Post a Comment