Liputan News-Ketua Karang Taruna Kecamatan Tarumajaya menyoal pembangunan Pelabuhan di Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi, yang tidak pernah dilakukan sosialisasi bahkan pendekatan personal baik itu oleh Pemerintah maupun pemenang lelang dalam hal ini PT.Mega Agung Nusantara.
Zainal Abidin(40)Tahun, menyayangkan rencana pembangunan pelabuhan di wilayahnya, karena proses pembangunan yang rencananya dibangun diwilayah Kecamatan Tarumajaya hanyalah kepentingan kapital semata.
“Kalau kita melihat cara pelaksanaan baik itu pembebasan lahan, sangat jelas terlihat hanya kepentingan kapital semata, saya lebih suka apa adanya lebih menghidupi para nelayan yang tinggal disepanjang pesisir laut “,cetusnya pada media liputan news.com,Selasa,(30/06).
Masyarakat Tarumajaya sudah terlalu sakit, banyak pembangunan yang berdiri kokoh diwilayah Kecamatan Tarumajaya akan tetapi tidak berdampak positif, masih banyak pengangguran,bahkan lebih-lebih banyaknya urban malah meningkat kriminalitas diwilayahnya.
“Coba bayangkan banyaknya perumahan saja banyak kriminal,apalagi ada pelabuhan, mungkin sudah kaya tanjung priok nantinya tarumajaya, banyak preman disana-sini”,tambahnya.
Seharusnya pemerintah dalam hal ini pemkab Bekasi, lebih arif dan bijaksana untuk mengkaji terlebih dahulu, konsep pembangunan pelabuhan diwilayah Tarumajaya, khawatir pembangunan ini hanyalah akal-akalan semata demi kepentingan kapital dan yang jadi korban masyarakat Tarumajaya.
“Contoh sederhana, PLTGU proyek mercusuar saja, orang Tarumajaya yang bekerja didalamnya bisa dihitung, itupun Cuma sebatas cleaneng servic”,infonya.
Saya sangat sepakat,bila pembangunan Pelabuhan di Wilayah Kecamatan Tarumajaya dihentikan atau ditiadakan, karena bila kajian pembanguna tersebut tidak melalui analisa yang matang amat sangat mungkin terjadinya korupsi uang negara bahkan keterlantaran masyarakat dari segi sycologis dan mata pencariannya sehari-hari.
“Saya tidak melawan kebijakan negara, namun negara juga harus memikirkan dampak yang akan terjadi diwilayah Kecamatan tarumajaya, apalagi kondisi masyarakatnya yang minim pengetahuan, akan semakin termarginalkan dengan adanya pembangunan pelabuhan tersebut’tutupnya.
Sebelumnya, wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi H.Daris,SH, juga mempersoalkan terkait izin PT.Mega Agung Nusantara, selaku pemenang lelang pembangunan pelabuhan yang kunjung tak terealisasi sampai sekarang.(AN)
Post a Comment
saya rasa pernyataan ketua karang taruna zainal abidin tidaklah tepat mengenai terjadinya korupsi uang negara, karena angaran pembangunan murni dana dari investor itu sendiri.
yang paling penting SDM masyarakat sekitar pembangunan vital diwilayah manapun harus sesuai dengan kebutuhan dari industri tersebut, juka ingin mendapat jabatan yg layak di PLTGU seperti yg di sebutkan ketua karang taruna di atas maka harus di sesuaikan dulu SDM dan jenjang pendidikan maupun skill nya.
karang taruna bisanya nolak ja, tp ternyata tidak bisa memberikan solusi bagaimana kehidupan masyarakat agar lebih sejahtera.