Noumea - Keharmonisaan dan semangat toleransi antarumat beragama diaspora Indonesia sangat terasa di New Caledonia. Tidak hanya terlihat saat menjelang puasa dengan melaksanakan nyadran ke makam leluhur, kebersamaan itu tampak saat Persatuan Umat Islam di Kaledonia Baru (PUIMIK) dan KJRI Noumea menyelenggarakan acara buka puasa yang dihadiri lebih 130 orang, Sabtu (27/6).
Meski berbeda keyakinan, sikap toleransi dan gotong royong yang kental di antara masyarakat keturunan Indonesia di wilayah seberang lautan Prancis di Pasifik Selatan ini ditunjukkan dengan menyumbang makanan, membantu melayani saat berbuka, dan ikut menunggu sampai kegiatan shalat Tarawih usai sambil bersilaturahmi.
Konjen RI Noumea, Widyarka Ryananta, mengajak diaspora Indonesia untuk memaknai Ramadhan sebagai waktu untuk melakukan introspeksi diri agar bisa menjadi pribadi baru, setelah melalui setiap kesulitan yang dihadapi.
“Bulan puasa juga waktu yang tepat untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan dan meningkatkan sikap saling menghormati antar umat beragama,” kata Konjen Widyarka.
Jintar Tambunan, Ketua Kehormatan Perkumpulan Masyarakat Indonesia dan Keturunannya (PMIK), yang hadir dalam acara buka bersama, saat diwawancarai media radio RRB mengatakan, “Semangat toleransi dan saling membantu ini merupakan warisan budaya para leluhur dari Jawa, yang akan kami lestarikan kepada anak cucu.”
Ta’jil kolak pisang, bubur mutiara, dilengkapi dengan buah kurma menjadi menu buka puasa. Setelah sholat Maghrib berjama’ah, para undangan diajak bersama-sama menikmati santap malam yang dibawa oleh masyarakat secara sukarela, seperti sup kimlo, dendeng balado, tempe orek, opor telur, kering teri dan lainnya. Sembari menunggu waktu Isya, ditampilkan video edukatif mengenai jejak Islam di Indonesia.
Sebagai rangkaian kegiatan selama bulan Ramadhan, KJRI Noumea dan PUIMIK selain mengadakan shalat Tarawih bersama setiap hari, juga akan menyelenggarakan peringatan Nuzulul Quran dan shalat Idul Fitri di Aula KJRI Noumea. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pembinaan masyarakat dan diaspora Indonesia.
Sumber :KJRI Noumea/Kemenlu
Post a Comment