Liputan News - Tekhnologi tidak selamanya membawa keberuntungan, akan tapi malah sebaliknya menimbulkan masalah dalam kehidupan rumah tangga. Gara-gara bermain Facebook dan BBM, rumah tangga Lia panggilan samarannya, berantakan diceraikan suaminya,kamis,(24/06/2015).
Berawal dari keingin tahuannya, Lia (28) tahun, wanita berjilbab ini meminta dibuatin facebook oleh temannya, dengan bermodal HP android, ibu beranak satu ini asyik dan sering menggunakan layanan medsos(media sosial) dalam kesehariannya.
Dari banyaknya teman yang invite facebooknya, ia mulai asyik cerita-cerita dalam medsos, keasyikan cerita dan merasa nyaman seolah tak membahayakan bagi dirinya, akhirnya lama-kelamaan Lia memberikan nomor Pin BB-Nya pada salah satu laki-laki yang ia kenal dalam facebook, yang sering memberikan Like dalam statusnya.
Cerita demi cerita, akhirnya pertemuan dalam dunia maya berlanjut dalam pertemuan langsung, dalam pertemuan rasa cinta mulai tertanam dalam jiwa lia. Biasa wanita, ketika merasa nyaman di hadapan laki-laki segalanya akan diceritakan dan terasa tidak ada batasan diantaranya.
Lia seakan tak sadar, kalau posisi dirinya sudah memiliki anak dan suami, karena merasa nyaman dengan candaan yang sesekali dilontarkan oleh laki-laki yang dikenalnya, terasa tidak menghiraukan dirinya sebagai seorang Ibu Rumah Tangga.
Kondisi itu disebabkan posisinya yang ditinggal jauh oleh suaminya bekerja, sehingga memberikan kebebasan baginya untuk selalu berinteraksi dengan laki-laki yang ia kenal dalam facebook.
Seru baginya, awal pertemuan mulai terasa betapa dirinya membutuhkan tempat curahan hatinya, awalnya bahasanya baik, semakin lama berujung agak seronoh, mulailah laki-laki yang ia kenal meminta untuk dikirim foto dirinya.
Karena sudah pernah ketemu bahkan laki-laki itu sering memberikan uang padanya serta anaknya, tak terasa kalau dirinya sudah masuk dalam arena asmara kelabu.
Pertemuan berikutnya, mulailah lia dan laki-laki yang dikenalnya langsung chek in di hotel, karena suka akhirnya terjadilah percintaan yang tidak di inginkan itu.
Tak terasa, "hubungan kami berjalan sampai delapan bulan, tidak terasa pula kalau dalam tubuh saya terjadi perubahan", tak ayal saat suaminya pulang kerja mempertanyakan, kondisi badan saya yang mengandung,setelah diperiksa semua status facebook dan BB nya, ternyata alangkah kagetnya suaminya, kalau selama ini lia telah menjalin hubungan dengan laki-laki lain.
Akibat ulahnya, tak ayal suaminya marah besar, perpecahan rumah tanggapun terjadi dan berujung perceraian. Tangispun tak henti-hentinya keluar dari kedua kelopak matanya, namun apalah arti air mata, nasi sudah menjadi bubur, semua itu hanyalah tinggal kenangan belaka.
Tak puas karena kondisi rumah tangganya, ia pun mencari laki-laki yang katanya bekerja sebagai PNS di salah satu intansi, setelah ia mendatangi instansi dimana laki-laki itu bekerja, dengan bermodal foto dan identitas lainnya ia menunjukan foto serta biodata yang dimilikinya, alangkah terkejutnya lia, ternyata semua identitas yang dimiliki laki-laki itu palsu dan tidak ada daftar PNS yang disebutkan lia, dalam instansi tersebut.
Malang sungguh nasib lia, kenikmatan yang selama ini ia banggakan hanyalah semu belaka, rumah tangga yang harmonis, suami yang baik dan anak yang lucu ia korbankan dan tinggalkan demi kenikmatan sementara yang sesungghunya azab bagi dirinya.
Perkembangan tekhnologi hari ini, sungguh memprihatinkan kalangan orang tua, suami, istri dan keluarga, karena banyaknya korban penipuan yang sering dilakukan oleh kalangan penjajak cinta, dengan merasa perhatian dan sok berbagi keadaan dan uang, banyak orang tertipu dan berujung pada pemerkosaan, pembunuhan bahkan perselingkuhan.
Kondisi demikian perlu sekali bagi masyarakat, baik itu ibu-ibu atau bapak-bapak yang masih menyayangi keluarganya, perlunya kehati-hatian dalam berkenalan dalam dunia maya, lebih-lebih bagi anak-anak kita yang rentan dengan bujuk dan rayuan yang berujung malapetaka bagi kehidupan keluarga dan anak-anak tercinta.(Red)
Post a Comment