Makam Umpi Kuyuh Syarifah Mahapiah Kampung Sembilangan Samudrajaya Tarumajaya Bekaasi. |
LN, Tarumajaya : Rabu, 29 April 2015. Makam Umpi Kuyuh Syarifah Mahapiah, merupakan makam yang di kelilingin empang-empang di bibir pantai laut jawa, tepatnya di Kampung Sembilangan, Desa Samudrajaya Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi.
Letak makam tersebut cukup jauh dari jalan Kecamatan Tarumajaya menuju kelokasi makam tersebut, harus menempuh perjalanan yang mesti melewati sungai, serta jalan yang hanya bisa di lalui oleh kendaraan bermotor.
Letak makam tersebut cukup jauh dari jalan Kecamatan Tarumajaya menuju kelokasi makam tersebut, harus menempuh perjalanan yang mesti melewati sungai, serta jalan yang hanya bisa di lalui oleh kendaraan bermotor.
Penelusuran Tim Potret Bekasi ke Makam Umpi Kuyuh Syarifah Mahapiah, setelah melakukan zikrullah atau bertawasul dimakan tersebut, banyak hal yang di dapat dan di gali informasinya.
Menurut Ustad (45), Umpi Kuyuh Syarifah mahapiah merupakan teman belajarnya sekaligus saudara dari Habib Ali bin Abdurahman Al-Habsy Kwitang, menurut pandangan bathinnya, dulunya disekeliling makam tersebut, terdapat pesantren besar, banyak sekali santri yang belajar di pesantren tersebut.
“Umpi merupakan teman belajarnya Habib Ali bin Abdurahman Al-Habsy, antara umpi sama habib selalu bilang, habib adalah guru belajarnya, sebaliknya habib bilang seperti itu, umpilah guru belajarnya,“ ujarnya.
Ustad (45) menambahkan, dahulunnya disini ada pesantren besar, yang banyak santrinya. “Dahulunya juga disini terdapat pesantren besar, yang banyak menyantri disini,“ imbuhnya.
Untuk menyakini keterangan ustad, kami mencoba menayakan hal itu kepada salah satu masyarakat disekitar makam sebut.
imam (55), salah satu warga Kampung Sembilangan. Ia mengatakan, kalau dimakam tersebut sering dikunjungi para habaib dari jakarta yang menggunakan perahu dari cilincing, dan sempat ada haul besar di makam ini oleh para habib.
imam (55), salah satu warga Kampung Sembilangan. Ia mengatakan, kalau dimakam tersebut sering dikunjungi para habaib dari jakarta yang menggunakan perahu dari cilincing, dan sempat ada haul besar di makam ini oleh para habib.
“Makam ini memang sering dikunjungi para habaib dari kwitang jakarta, kemarin malam jum'at sempat ada acara haul besar disini,“ imbuhnya.
Kabupaten Bekasi, yang notabenenya identik dengan premanisme, mandor, serta para jawara. Sesungguhnya, terdapat para makam auliya allah, yang banyak masyarakat tidak mengetahuinya, atau kurang menghargai keberadaan makam tersebut, dan bangunan yang ada diatas makam itu, katanya malah dibangun oleh orang dari luar Bekasi. (Red)
Post a Comment